Sunday, May 27, 2012

The snack black list for Cat

  • Fatty foods: Rich or fatty foods can cause digestive stress for your cat.  For example, turkey, ham or other meats rich in fat will result in diarrhea.  Excessive fat intake can also cause a life-threatening inflammatory disease called pancreatitis. Signs of this disease include vomiting, abdominal pain, diarrhea and a loss of appetite. If your cat is craving meats, satisfy his hunger by giving him turkey-flavored cat food,
  • Bones: ones from meat, fish and poultry pose a potential danger to your kitty and should be avoided. If your cat manages to pull a bone from your trash, table or counter he could severely damage his digestive tract. A bone can result in laceration or obstruction within your kitty's digestive system,
  • Onion and garlic: You may also be tempted to give your kitten baby food, which can contain onion powder — a highly toxic ingredient for your cat. Any type of onion or garlic — raw, cooked or in powder form — can damage your kitten's red blood cells and cause life-threatening anemia. Stews, soups and sauces are sometimes a hidden source of onion and garlic,
  • Undercooked meat: Raw or undercooked meat may contain bacteria like Salmonella or E. coli, which can cause vomiting, diarrhea and loss of appetite. Likewise, keep your cat away from moldy or spoiled foods. They can contain toxins which can cause tremors, shaking, seizures, diarrhea and vomiting,
  • Some nuts: Macadamia nuts contain an unknown toxin which can affect your cat’s digestive and nervous systems.  They have also been known to cause muscular weakness and tremors in dogs. Researchers believe that macadamia nuts can have the same effect on your cat,
  • Chocolate, raisins and grapes: Unlike dogs, most cats are not drawn to sweets. Even so, take note: a chocolate snack can cause increased heart rate, tremors and hyperactivity in your cat. The severity of the reaction depends on the type of chocolate and how much is eaten. Dark baking chocolate will cause a more severe reaction than milk chocolate. Also, raisins and grapes have been proven to induce kidney failure in dogs. There have been reports of similar effects on cats, so it is wise to avoid letting your cat ingest these fruits,
  • Cow's milk: We all picture pouring our beloved kitten a fresh, cold saucer of milk. Unlikely as it may seem, milk is a no-no for your cat. Shortly after they’re weaned, kittens lose the ability to digest milk. More than a few of licks could translate into a very messy episode of diarrhea. If your kitten has a taste for milk, specially formulated lactose-free milk products are available for cats which should satisfy his craving.

The most important thing you can do for your cat is to ensure that he receives the nutrition and care that he needs. If you remember the things to avoid giving your cat, as well the things he needs to thrive, your cat will have a long, happy and healthy life as member of your family.

Friday, May 11, 2012

Do not Give Paracetamol In Cats


Tahukah andan bahwa kucing sangat rawan terhadap obat-obatan anti radang/penurun panas seperti aspirin atau parasetamol/acetaminophen


Ketidaktahuan terhadap obat-obatan yang tabu diberikan pada kucing dapat menyebabkan kematian. 






Acetaminophen/Parasetamol
Para dokter hewan sering memberikan parasetamol/acetaminophen dengan dosis rendah untuk mengendalikan rasa sakit pada anjing. namun demikian untuk kucing sangat berbeda.Jangan pernah memberikan acetaminophen/parasetamol pada kucing. Dosis rendah sekalipun dapat menyebabkan keracunan atau memperburuk kondisi kucing. 

Banyak merk obat-obatan manusia yang mengandung parasetamol/acetaminophen. Faktanya hampir semua obat-obatan penurun panas mengandung zat tersebut. Beberapa yang cukup terkenal dan mudah didapat adalah bodrex,tempra, biogesic, panadol, sanmol, paracetamol, poldan, dll. Jangan pernah berikan obat-obatan tersebut pada kucing. 

Bagaimana Parasetamol dapat memperburuk kondisi kucing 
Sebagian besar enzim yang bertugas memecah obat-obatan terdapat di hati/liver. Salah satu enzim bernama glukuronil transferase bertugas menempelkan molekul glukuronid pada molekul obat dan membuatnya tidak aktif sehingga dapat dibuang melalui ginjal (air kencing).  Kucing adalah salah satu spesies dengan jumlah enzim glukuronil transferase yang sangat sedikit. Oleh karena itu obat-obatan yang menggunakan enzim tersebut, tidak dapat dibuang dengan sempurna melalui ginjal. Obat-obatan tersebut cenderung tetap aktif, terakumulasi dalam aliran darah dan menyebabkan kerusakan parah pada organ-organ. Pada dosis berlebihan, parasetamol dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel-sel hati pada anjing. Sedangkan pada kucing menyebabkan gangguan metabolisme hemoglobin yang sering disebut methemoglobinemia

Methemoglobin adalah bentuk hemoglobin yang tidak dapat mengikat & mentranspor oksigen. Methemoglobin yang berlebihan dalam darah mengakibatkan darah kucing tidak dapat mengangkut oksigen, tubuh kucing jadi kekurangan oksigen, jantung berdetak dengan cepat, nafas terengah-engah, dan selaput lendir mulai berwarna coklat tua. Lebih lanjut dapat menyebabkan kematian. 

Pengobatan Keracunan Parasetamol 
Tindakan pengobatan keracunan parasetamol meliputi pemberian oksigen tambahan, infus dan obat-obatan seperti asetilsistein dan vitamin C. Sebagai tambahan bisa diberikan asam amino Cysteine. Asam amino ini diperlukan agar hati dapat memperbaiki sel-sel yang rusak. 
Tanda-tanda/gejala keracunan paracetamol dimana gejala-gejala ini dapat muncul 1-4 hari setelah pemberian parasetamol :
  • Air liur menetes secara berlebihan (hipersalivasi).
  • Sakit di daerah perut.
  • Selaput lendir berwarna coklat-abu.
  • Nafas terengah-engah.
  • Bengkak di wajah, leher dan kaki.
  • Hipotermia (suhu badan rendah).
  • Langkah kaki tidak terkoordinasi (ataksia).
  • Urin berwarna coklat tua/gelap.
  • Muntah.
  • Depresi .
  • Jaundice /penyakit kuning (seluruh badan berwarna kuning).
  • Koma.
  • Kematian.
Sumber: Drh. Neno S Waluyo, 1997