Cat Quality

Laluna (Ganswed)
Pada umumnya di dunia ini terdapat tiga standar kualitas kucing yang telah dikategorikan oleh organisasi-organisasi penyayang kucing. Ketiga katagori tersebut adalah: Pet Quality, Breed Quality dan Show Quality.  Munculnya pengelompokan standar kualitas kucing ini didasarkan pada tujuan utama yaitu untuk pemeliharaan kucing tersebut, yaitu :



  • Pet quality bila tujuan memelihara kucing memang hanya untuk kesenangan/hobby saja, 
  • Breed quality bila tujuan memelihara kucing tidak hanya untuk kesenangan saja tetapi juga memenuhi standard yang ditentukan,
  • Show quality bila tujuan memelihara kucing karena ingin memperoleh kemenangan dalam lomba/kontes kucing, ingin memenuhi standard dan sekaligus untuk kesenangan/hobby.
Ketiga standar kualitas di atas tersebut yang menjadi acuan atau panduan seseorang dalam memilih, membeli, memelihara, maupun mengembang-biakan kucing. 


PET QUALITY
Pet Quality adalah kucing yang tidak seluruhnya memenuhi standar, baik kesempurnaan genetic, warna, maupun bentuk tubuhnya. Umumnya kucing seperti ini dipelihara dengan tujuan hanya  untuk;
  • kesenangan atau hobby saja;
  • menyalurkan kasih sayang;
  • mengurangi ketegangan saraf atau stress;
  • menghangatkan suasana rumah;
  • teman bermain seluruh keluarga, termasuk anak-anak;
  • meningkatkan kepercayaan diri pada anak-anak, meningkatkan kemandirian anak-anak;
  • pendidikan anak agar menyayangi binatang;
Terdapat 3 kelompok Kucing Pet Quality, sbb : 
  1. Kucing yang keturunan dan silsilahnya jelas, namun karena kedua induknya berbeda ras (kawin silang), maka keturunannya menjadi tidak mempunyai ras tertentu. Dan ada juga yang menyebutnya sebagai ras baru, namun setiap ras baru (hasil kawin silang), akan diakui setelah beberapa generasi dari ras terkait menunjukkan hasil yang sama dengan ras baru tsb. 
  2. Kucing yang salah satu induknya masuk kategori pet quality, sehingga anaknya turut masuk kategori pet quality (walaupun induk yang satunya kategori breed quality). 
  3. Kucing yang memang tidak jelas keturunannya, juga tidak jelas silsilahnya. Jadi, kucing ini mayoritas muncul akibat "kecelakaan kawin silang", yaitu kawin silang yang tidak disengaja dari dua ras kucing. Kemudian kucing-kucing ini kawin dengan kucing lainnya (baik kucing yang memiliki ras tertentu atau pun kucing sejenis), sehingga menghasilkan berbagai kucing yang tidak mempunyai ras tertentu. Itulah yang membuat kenapa jumlah kelompok ini lebih dari 99% kucing di dunia (berdasarkan penelitian, dari seluruh kucing di dunia, 99% lebih adalah Pet Quality, dan kurang dari 1% adalah Breed Quality atau Show Quality). 
Jumlah Pet Quality menjadi sangat dominan, dikarenakan selain faktor di atas, juga dikarenakan hanya sebagian kecil saja penggemar kucing yang memelihara kucing untuk dikembang-biakkan sekaligus benar-benar menjaga "ras/jenis" kucing tersebut. Sedangkan sebagian besar penggemar kucing memeliharanya hanya untuk kesenangan, untuk menyalurkan kasih sayang, untuk pendidikan anak agar menyayangi binatang, dsb. Kucing Pet Quality ini walaupun tidak memiliki ras tertentu, namun sebagian organisasi/asosiasi kucing tetap mengakuinya dan melombakannya. Kucing ini juga memiliki standard umum dengan nama tertentu, antara lain :
  • CCCA memberi nama Domestic Cat (Shorthair dan Longhair),
  • FIFe memberi nama House Cat (Shorthair dan Longhair),
  • TICA, WCF, AACE dan SACC memberi nama Household Pet (Shorthair dan Longhair),
  • ACF dan WNCA memberi nama Companion Cat (Longhair dan Shorthair).
Sebagaimana telah dijelaskan sebagian asosiasi/federasi/organisasi internasional memiliki standard (breed standard atau SOP = Standard Of Points) kucing Pet Quality ini. Dari segi keindahan kucing, sulit untuk dinilailebih indah yang mana antara Pet Quality dengan Breed Quality. Hal ini dikarenakan "keindahan" erat kaitannya dengan "selera seseorang". 

Dari segi harga, Pet Quality secara umum relatif tidak mahal, bahkan cenderung murah (bisa "hanya" ratusan ribu saja harganya). Namun ada banyak juga Pet Quality yang mahal dari perkawinan silang yang berhasil dan menghasilkan kucing yang lebih indah atau yang "aneh' (berbeda dengan umumnya).

Setiap kucing Pet Quality tentunya harus memiliki dokumen/surat Sertifikat Vaksinasi, yang menunjukkan kucing tersebut telah memenuhi syarat kesehatan minimal, yaitu sudah divaksinasi dengan benar.  Jadi bagi penyayang kucing pemula yang ingin memiliki kucing hanya untuk kesenangan/hobby saja, atau hanya agar di rumah ada hewan peliharaan yang dapat menggenbirakan penghuni rumah sekaligus melindungi rumah dari hewan melata (ular, dsb) atau pengerat (tikus, dsb). Maka beli saja kucing Pet Quality yang relatif murah namun memenuhi tujuan tadi.

BREED QUALITY
Berbeda dengan Pet Quality yang hanya dipelihara untuk kesenangan/hobby saja, kucing Breed Quality merupakan kucing yang memenuhi standard yang telah ditetapkan oleh asosiasi/federasi/organisasi/klub kucing. Di dunia ini terdapat banyak sekali asosiasi/federasi/organisasi kucing, namun demikian terdapat 16 major federation (16 federasi utama) yaitu FIFe, CFA, WCF, TICA, GCCF,LOOF, ACFA, CCA/AFC, SACC, CCCA, AACE, ACF, NZCF, CatZ, CFF, WNCA. 

Sedangkan asosiasi/klub kucing yang ada di Indonesia, adalah ICA (Indonesian Cat Association), CFI (Cat Fancy Indonesia), dan CFSI (Cat Fanciers' Society of Indonesia). Ke tiga asosiasi/klub tersebut mengacu ke major federation tersebut (khususnya ke CFA, FIFe, dan TICA). Masing-masing asosiasi/federasi/klub tersebut memiliki standard tersendiri untuk suatu jenis/ ras kucing. Kadang untuk jenis ras kucing tertentu diakui dan dianggap memenuhi standard di suatu klub kucing, namun di klub kucing lainnya, jenis/ras tersebut tidak diakui. Sebagai contoh : untuk kucing ras Burmese, terdapat perbedaan standard antara Cat Fanciers' Association (CFA), United Burmese Cat Fanciers (UBCF), The International Cat Association (TICA), dan the United Kingdom Governing Council of the Cat Fancy (GCCF). 

Mayoritas perbedaan tersebut pada pengakuan "warna" kucing. Jadi, misalkan kucing burmese dengan warna tertentu di UBCF dan TICA tidak diakui (tidak memenuhi standard) berarti tidak masuk kategori "Breed Quality", namun di CFA dan GCCF diakui (memenuhi standard), berarti masuk kategori "Breed Quality". Kemudian bagaimana statusnya ? Statusnya adalah breed quality di CFA dan GCCF. Dari segi harga, kucing kategori Breed Quality ini tentunya berharga cukup mahal.


SHOW QUALITY

Ganswed
Kucing dengan standard "Show Quality" adalah kucing Breed Quality yang "dianggap" mempunyai peluang untuk menang dalam lomba/kontes kucing. Pendapat lainnya mengatakan bahwa kucing dengan standard "Show Quality" adalah kucing Breed Quality yang pernah diikutkan (disertakan) dalam lomba/kontes kucing dan lolos dalam seleksi standard kucing. Ada juga yang mengatakan bahwa kucing dengan standard "Show Quality" adalah kucing Breed Quality yang salah satu induknya (orang-tuanya) pernah menang dalam lomba/kontes kucing. Nah yang terakhir mengatakan bahwa kucing dengan standard "Show Quality" adalah kucing Breed Quality yang kedua induknya (orang-tuanya) pernah menang dalam lomba/kontes kucing.

Definisi/pendapat manakah yang benar ?
Umumnya breeder (peternak/penyayang kucing) cenderung menggunakan definisi yang pertama. Hal ini sesuai dengan tujuan utama pemeliharaan kucing "Show Quality" tersebut, yaitu untuk dilombakan dalam kontes kucing dan memiliki peluang untuk menang.

Yang pasti, tidak ada kucing "Show Quality" yang selalu menang setiap dipamerkan dalam cat show. Karena masalah kalah-menang bagaimanapun juga bergantung dari penilaian para jurinya, yang tentu saja berusaha seobyektif mungkin sesuai dengan kondisi (berat badan ideal, kondisi kulit, bulu, mata dan keseluruhan tubuh yang ideal), dan faktor lainnya (sesuai pandangan/penilaian masing-masing juri).

Umumnya para peternak kucing (breeder), telah memantau seluruh kucing-kucingnya dan akan langsung memisahkan kucing-kucingnya yang dianggap "sangat baik kualitasnya", yang kemudian dia kategorikan sebagai kucing Show Quality. Dan selanjutnya akan dia pelihara dan dia latih dengan fasilitas dan perhatian yang lebih baik dibandingkan kucing-kucing lainnya.

Dari segi harga, kucing kategori Show Quality ini tentunya berharga mahal bahkan sangat mahal. Tidak ada standard harga tertentu, karena kucing tersebut seolah sudah seperti "barang seni", yang harganya bergantung dari "minat + selera pemilik" dan "minat + selera pembeli"-nya. 

SERTIFIKAT KUCING
Di Indonesia, terdapat 3 organisasi besar yang telah diakui oleh asosiasi pencinta kucing tingkat dunia yaitu Indonesian Cat Association (ICA), Cat Fancy Indonesia (CFI), dan Cat Fanciers' Society of Indonesia (CFSI). Ketiga organisasi ini berjalan secara terpisah dan memiliki simpatisan/partisan tersendiri. ICA dan CFI mengeluarkan Surat Identitas Kucing sendiri, sedangkan CFSI berafiliasi ke CFA. 


Ganswed
Pada umumnya pencinta kucing tidak terlalu memperdulikan organisasi mana yang lebih baik, karena ketiganya relatif baik dan diakui dunia internasional. Namun perlu juga diperhatikan bahwa organisasi CFI tidak akan mengeluarkan sertifikat untuk hasil pembiakan yang induknya berasal dari ICA, demikian juga sebaliknya; kecuali induk import yang sertifikatnya berasal dari asosiasi yang telah diakui. Sedangkan CFSI, sertifikatnya cenderung langsung dari induk organisasinya yaitu dari CFA.

Di luar masalah legalitas penerbitan sertifikat, ICA, CFI, dan CFSI telah membuktikan jasanya bagi pembiakan kucing di Indonesia dan hingga saat ini masih memegang peran sangat penting dalam menyediakan berbagai informasi, pengetahuan teknis hingga pelatihan dan bahkan mewadahi hasrat/keinginan para pencinta kucing.


Registrasi kucing diperlukan untuk identitas kucing berdasarkan pembiakan dan atau kepemilikannya, dalam upaya untuk melindungi kemurnian genetik kucing dengan mengacu pada prinsip genetik dan standar yang digunakan oleh beberapa asosiasi kucing internasional. 

Setiap kucing minimal Breed Quality harus memiliki dokumen/surat yang terdiri dari :
  • Sertifikat Registrasi Kucing (Certificate of Cat Registration).   
    Diterbitkan untuk setiap anak kucing hasil pembiakan cattery dengan persyaratan  bahwa hanya pembiak yang dapat mengajukan sertifikat registrasi kucing dari hasil perkawinan yang baik dan benar dengan melampirkan laporan kelahiran. Jika anak kucing menunjukkan penyimpangan warna atau cacat genetik yang dapat merusak keturunannya seperti : mata juling (cross eyed), ekor bengkok / patah (kecuali pada ras tertentu) maka pembiak memberi tanda silang pada kolom 'tidak untuk dibiakkan'.
    Sertifikat Registrasi Kucing digunakan untuk mengajukan penerbitan sertifikat silsilah dan sebagai persayaratan pendaftaran dalam kontes kucing untuk katagori pedigree. Jika terjadi perkawinan yang tidak diizinkan, maka Sertifikat Registrasi Kucing tidak dapat diterbitkan, sebagai penggantinya asosiasi/organisasi kucing akan menerbitkan Cat ID,
  • Surat Identitas Kucing (Surat Silsilah dan Surat Registrasi/Cat ID). Cat ID diterbitkan atas permintaan pemilik kucing dengan melampirkan foto kucing bersangkutan untuk kucing hasil pembiakan yang tidak memenuhi persyaratan perkawinan yang baik dan benar. Kucing yang tidak mempunyai sertifikat silsilah dan atau dari hasil pembiakan yang dilakukan oleh pembiak bukan cattery terdaftar. Bisa juga untuk kucing hasil pembiakan yang dilakukan oleh anggota/member asosiasi (CFI atau ICA) bukan cattery terdaftar. Atau bahkan untuk kucing yang kualitasnya kurang baik dapat diturunkan (down grade) menjadi kucing kesayangan (pet quality). Yang dimaksud dengan Cattery terdaftar adalah cattery yang telah resmi terdaftar dan diakui oleh asosiasi/organisasi kucing (dalam hal ini oleh ICA atau CFI). Pemilikan hanya atas nama satu orang, dan bukan suatu badan usaha. Cat ID merupakan bukti kepemilikan dan juga dapat digunakan untuk proses pengakuan ras generasi kucing tersebut (up grade) melalui kompetisi di kelas Novice . Cat ID digunakan sebagai persyaratan pendafataran dalam kontes kucing untuk katagori non pedigree dan pemula (Novice)
  • Sertifikat Silsilah (Pedigree Certificate). Pedigree atau dapat diterjemahkan sebagai 'Silsilah', adalah catatan/rekaman dalam bentuk diagram yang menunjukkan asal usul keturunan suatu hasil pembiakan. Sertifikat Silsilah diterbitkan atas permintaan atau persetujuan cattery terdaftar dengan memenuhi persyaratan antara lain bila kucing mempunyai catatan silsilah sekurang-kurangnya 2 generasi dari hasil pembiakan yang baik dan benar. Kemudian mempunyai fotocopy Sertifikat Registrasi Kucing dan foto kucing yang bersangkutan. Disamping itu umur kucing umumnya tidak lebih dari 10 bulan. Khusus untuk kucing impor dari asosiasi yang berafiliasi dengan FIFe, CFA, TICA, dsb (yang diakui ICA atau CFI), sertifikat silsilah dapat diputihkan dengan melampirkan sertifikat silsilah dan foto kucing yang bersangkutan. Kesalahan pencatatan data seperti jenis kelamin, warna bulu yang disebabkan karena kesalahan laporan cattery dapat diubah atas permintaan pemilik kucing dengan persetujuan / sepengetahuan cattery. Perubahan nama kucing hanya dapat dilakukan sebelum sertifikat silsilah diterbitkan dengan memperbarui Sertifikat Registrasi Kucing (dikenakan biaya). Sertifikat silsilah digunakan sebagai persyaratan pendaftaran kontes kucing untuk kelas ras murni.
  • Sertifikat Vaksinasi. Sertifikat ini menunjukkan kucing tersebut telah memenuhi syarat kesehatan minimal, yaitu sudah divaksinasi dengan benar. 
Bila tidak ada Surat/Sertifikat Identitas Kucing, maka kucing tersebut bukan kategori Breed Quality. 


Sumber:
http://www.kucing.biz
http://www.worldcatcongress.org/
http://cfsi.webs.com/
http://www.catfancy-indonesia.org/site/index.php
http://www.ica.or.id/
FIFe, CFA, WCF, TICA, GCCF,LOOF, ACFA, CCA/AFC, SACC, CCCA, AACE, ACF, NZCF, CatZ, CFF, WNCA

No comments:

Post a Comment