Cat Organization

Di dunia ini terdapat banyak sekali asosiasi/federasi/organisasi kucing, namun demikian terdapat 16 major federation (16 federasi utama) yaitu FIFe, CFA, WCF, TICA, GCCF,LOOF, ACFA, CCA/AFC, SACC, CCCA, AACE, ACF, NZCF, CatZ, CFF, WNCA. 


Sedangkan asosiasi/klub kucing yang ada di Indonesia, adalah ICA (Indonesian Cat Association), CFI (Cat Fancy Indonesia), dan CFSI (Cat Fanciers' Society of Indonesia). Ke tiga asosiasi/klub tersebut mengacu ke major federation tersebut (khususnya ke CFA, FIFe, dan TICA). Masing-masing asosiasi/federasi/klub tersebut memiliki standard tersendiri untuk suatu jenis/ ras kucing. Kadang untuk jenis ras kucing tertentu diakui dan dianggap memenuhi standard di suatu klub kucing, namun di klub kucing lainnya, jenis/ras tersebut tidak diakui. Sebagai contoh : untuk kucing ras Burmese, terdapat perbedaan standard antara Cat Fanciers' Association (CFA), United Burmese Cat Fanciers (UBCF), The International Cat Association (TICA), dan the United Kingdom Governing Council of the Cat Fancy (GCCF). 

Mayoritas perbedaan tersebut pada pengakuan "warna" kucing. Jadi, misalkan kucing burmese dengan warna tertentu di UBCF dan TICA tidak diakui (tidak memenuhi standard) berarti tidak masuk kategori "Breed Quality", namun di CFA dan GCCF diakui (memenuhi standard), berarti masuk kategori "Breed Quality". Kemudian bagaimana statusnya ? Statusnya adalah breed quality di CFA dan GCCF. 



194 ASOSIASI/ FEDERASI KUCING SELURUH DUNIA


16 ORGANISASI/ ASOSIASI/ FEDERASI/ KLUB KUCING DUNIA
Dewasa ini banyak sekali ditemui asosiasi/ organisasi/ federasi/ klub   penyayang/ pengembangbiakan kucing yang hampir seluruhnya juga sekaligus berfungsi sebagai Badan Registrasi Kucing (memiliki kewenangan untuk menerbitkan Cat ID). Cat ID merupakan bukti kepemilikan dan juga dapat digunakan untuk proses pengakuan ras generasi kucing tersebut.  Asosiasi/federasi/klub tersebut selain juga berperan dalam mengendalikan pembiakan kucing, juga mengadakan berbagai aktifitas, seperti penelitian, seminar, training, kompetisi (lomba kontes kucing), dsb.  Skala asosiasi/federasi/klub tersebut juga bervariasi, ada yang hanya skala lokal, regional, nasional, juga ada yang skala internasional. 


(http://www.worldcatcongress.org/)
Diantara yang skala internasional, terdapat 16 asosiasi/federasi yang sering disebut sebagai "the major federations (world feline organizations)". Ke 16 asosiasi/federasi ini menjadi acuan dari asosiasi/federasi/klub lainnya, diantaranya juga berperan sebagai induk (pembimbing) asosiasi yang lebih kecil (skala nasional/regional/lokal).

Ke 16 asosiasi/federasi ini terbagi menjadi 2, yaitu 9 asosiasi/federasi menjadi member/anggota dari WCC (The World Cat Congress), sedangkan yang 7 lainnya tidak menjadi anggota WCC tersebut.

Anggota WCC - The World Cat Congress
1
CFA
Cat Fanciers Association
2
TICA
The International Cat Association
3
FIFe
Federation Internationale Feline
4
WCF
The World Cat Federation
5
ACF
Australian Cat Federation
6
GCCF
Governing Council of the Cat Fancy
7
NZCF
New Zealand Cat Fancy
8
CCCA
Co-Ordinating Cat Council of Australia
9
SACC
Southern Africa Cat Council
Bukan Anggota
10
LOOF
The Livre Officiel des Origines Félines
11
AACE
American Association of Cat Enthusiasts
12
ACFA
American Cat Fanciers Association
13
CCA/AFC
Canadian Cat Association / Association Féline Canadienne
14
CatZ
Catz Incorporated (Cat Fancy in New Zealand)
15
CFF
Cat Fanciers Federatio
16
WNCA
Waratah National Cat Alliance

3 ORGANISASI/ ASOSIASI/ KLUB KUCING DI INDONESIA

1. ICA - Indonesian Cat Association
April 2003 ICA dibentuk di Jakarta, pada awalnya (2003) beranggota 50 orang, 9 registered cattery yang tersebar di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan membuat catshow show lokal pertamanya di Blok M Plaza Jakarta Selatan. 24 April 2005 Show National pertama dengan Juri dari FIFe ( Mr Alfred Wittich, President FFH Swiss) Pada Tahun 2005, tepatnya 28 Mei 2005,pada General Assembly FIFe di Malmo Swedia, ICA diterima menjadi Patronage Member dari Federation Internationale Feline (FIFe) salah satu Organisasi Kucing terbesar di dunia dengan mentor Federation Feline Helvetique Swiss. Setelah 2 tahun menjalani masa percobaan tanggal 24 Mei 2007 pada General Assembly yang bertempat di Albufeira Portugal, ICA menjadi Full Member dari FIFe. FIFe sendiri merupakan federasi pencinta dan pemerhati kucing terkemuka di dunia yang berpusat di Luxemburg, dan merupakan bagian dari WCC (The World Cat Congress).
ICA membuka dan menerima siapapun untuk menjadi membernya. Tidak harus mempunyai kucing, yang penting syaratnya 1, yaitu sayang sama kucing. Hingga Agustus 2009 Indonesian Cat Association telah mempunyai Member sebanyak 1.118 dan mempunyai lebih dari 107 FIFe Registered Cattery (International), tersebar dari 9 cabangnya di seluruh Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Balikpapan, dan Samarinda) sudah mengeluarkan sedikitnya 5000 pedigree baik LO maupun Riex dalam 6 tahun kiprahnya dalam dunia cat fancy. 18 Catshow Internasional pun sudah dibuatnya.

Melalui Kontes Kucing Internasional diharapkan keingintahuan para penggemar dan pemerhati kucing umumnya mengenai proses dan hasil penjurian yang mengacu kepada standar internasional dapat terpenuhi. Selain itu, juga dapat memberi kesempatan bagi anggota ICA untuk mempresentasikan hasil pengembangbiakan mereka dan sekaligus ajang kontrol ICA atas pencapaian program para anggotanya. Pada kontes kucing internasional, para peserta kontes akan mendapat penilaian dari para juri nasional dari ICA yang telah bersertifikat FIFE. Selain itu, penilaian juga akan diberikan oleh para juri internasional dari FIFe (Fédération Internationale Féline).

Indonesian Cat Assosiation (ICA) merupakan asosiasi para pencinta kucing yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dalam usianya yang relatif muda, reputasi ICA telah diakui secara internasional. Sekjen FIFe (Fédération Internationale Féline), Eric Reijers menilai, ICA telah berhasil melesat jauh meninggalkan organisasi-organisasi sejenis di wilayah Asia Tenggara yang teregistrasi di bawah FIFe.

ICA sebagai organisasi penyanyang kucing yang pertama kal di Indonesiai menerapkan penggunaaan Microchip untuk setiap kucing yang telah mendapatkan sertifikat pedegree, hal ini akan menjamin para pecinta kucing yang akan mengadopsi atau mengambil alih kepemilikan dari cattery, akan mendapatkan kucing sesuai dengan sertifikat Pedegreenya, sehingga dapat mencegah pemalsuan penggunaan sertifikat. Sertifikat Pedegree yang dikeluarkan Oleh ICA telah diakui disetiap negara yang berafiliasi dengan FIFE. ICA juga organisasi penyanyang kucing pertama di Indonesia yang memfasilitasi anggota untuk menggunakan kartu anggota ICA sebagai discount card di lebih dari 2000 merchant diseluruh wilayah Indonesia. Semoga kehadiran ICA dimasyarakat dapat bermanfaat khususnya bagi pagi Pecinta Kucing di Indonesia.

Web site ICA: http://www.ica.or.id/

2. CFI - Cat Fancy Indonesia

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Peternakan tertanggal 11 Juli 1997 no. 542/TN.340/Kpts/DJP/Deptan/ 1997 tentang Penerbitan Sertifikat Silsilah Kucing Ras Indonesia Oleh Perhimpunan Kucing Ras Indonesia (Cat Fancy Indonesia), maka terhitung sejak tanggal 11 Juli 2007 Cat Fancy Indonesia sepenuhnya merupakan Badan Registrasi dan Kontrol Pembiakan Kucing di Indonesia. Sebagai penanggung jawab registrasi dan pembiakan kucing di Indonesia serta proses sertifikasi kucing akan dilaksanakan oleh : National Breeding Committee - CFI. Keanggotaan CFI terbuka bagi semua penyayang kucing di seluruh Indonesia baik dalam bentuk kelompok (club) atau secara perorangan. Bagi penyayang kucing yang berminat untuk melakukan pembiakan kucing dapat mengajukan diri sebagai cattery CFI dan akan mendapat pengawasan langsung dari National Breeding Committee - CFI.

Keanggotaan CFI terbuka bagi siapa saja dan dimana saja untuk dapat bergabung dalam wadah penyayang kucing ini tanpa syarat apapun secara gratis. Oleh karena itu penyayang kucing, pemilik kucing jenis apapun atau hanya sekedar pemerhati kucing dapat mendaftarkan diri dengan cara log-in langsung dalam website ini.  Aplikasi keanggotaan juga dapat dilakukan melalui SMS ke nomor hotline service CFI : 08889080748 dengan mengetik nama, alamat, nomor telpon rumah, serta jumlah kucing yang dimiliki.

Bagi yang telah bergabung menjadi anggota CFI, dapat memanfaatkan media ini untuk konsultasi, diskusi atau curhat masalah seputar kucing. Selain itu juga dapat mengikuti berbagai aktifitas yang diadakan oleh CFI seperti : seminar, training, kompetisi dan lain sebagainya. Anggota juga berpeluang mengajukan penerbitan Cat ID untuk kucing yang dimilikinya dengan cara mengisi data : nama kucing, jenis kelamin, warna, tanggal lahir, nama tetuanya, nama dan alamat pemilik, serta nomor telpon berikut foto kucing. Kemudian submit melalui pengajuan Cat ID. 

Web site CFI: http://www.catfancy-indonesia.org/site/index.php

3. CFSI - Cat Fanciers' Society of Indonesia
Pada tahun 2005 para pecinta dan peternak kucing yang tidak berafiliasi pada klub lokal yang telah ada, berkumpul dan merencanakan untuk membentuk suatu perkumpulan/club yang ber-afiliasi dengan organisasi kucing terbesar di dunia, yaitu Cat Fanciers Association (CFA) yang berpusat di New jersey USA. Tujuan dari pembentukan club/klub ini adalah : 
  • Mempromosikan dan meningkatkan kesejahteraan kucing.
  • Merekomendasikan kepada semua anggota untuk mengikuti standar dan praktek semua aspek cara beternak dan mengikuti cat show sesuai standar CFA.
  • Mensponsori CFA cat show di seluruh Indonesia.
  • Mempromosikan sifat sportifitas dan persahabatan antara pecinta kucing tanpa diskriminasi terhadap club yang ada.

Dengan kesamaan tujuan antara sesama anggota maka pada tanggal 11 oktober 2005, dibentuklah perkumpulan penyayang kucing Indonesia atau Cat fancier Society of Indonesia berdasarkan surat Notaris Ny Martina Warmansyah SH No 34. Dengan Pengurus Sebagai berikut : President : Cacang Effendi, Vice president : Eko Yulianti, sekertaris : Dandy Racman Susilo, wakil sekertaris : Dr Zaki, dan anggota yang terdiri atas : M Ali Suwed, Fransisca, Ir Indrajit, Amelia Saleng. Pada bulan November 2005 dengan referensi dari Feline Fancier society of Singapore, feline society of Malaysia, dan juri Yaeko Takano, Kami mengirimkan lamaran ke CFA untuk menjadi Club yang berafiliasi dengan CFA. Pada bulan Juni 2006, rapat tahunan CFA menerima Cat Fancier Society of Indonesia sebagai club yang berafiliasi ke CFA.  Pada tahun 2006 dan 2007 CFSI mengadakan cat show yang berskala lokal . Pada awal tahun 2008, anggota CFSI bertekad untuk mulai mengadakan Internasional show agar kucing-kucing dari peternak kucing di Indonesia di akui oleh pecinta kucing di seluruh dunia, dan dengan bantuan Perusahaaan Nestle : produk Proplan dan Friskies, maka pada tanggal 27 april 2008 diselengarakan “The first Indonesia CFA championship show” di Belanova country Mall, sentul, Bogor . Indonesia.

Pada tanggal 29 - 30 Desember 2008, dengan kerja keras Panitia show Eva Librianti dkk, Pusat Karantina Hewan, serta bantuan dari Royal Canine, serta distributor di Indonesia PT Rofaca, Kami berhasil mengadakan show international . yang benar-benar international karena dihadiri oleh peserta dari Thailand dan Malaysia. " The biggest International Cat show in Indonesia 2008 " Ini merupakan Langkah maju dalam dunia perkucingan di Indonesia.

Website CFSI:  http://cfsi.webs.com/



Sumber:

http://www.worldcatcongress.org/
http://cfsi.webs.com/
http://www.catfancy-indonesia.org/site/index.php
http://www.ica.or.id/
FIFe, CFA, WCF, TICA, GCCF,LOOF, ACFA, CCA/AFC, SACC, CCCA, AACE, ACF, NZCF, CatZ, CFF, WNCA

No comments:

Post a Comment