Cat Care

Grooming


Menggrooming kucing anda dapat dimulai sejak masih kecil, terutama jika kucing anda berjenis bulu panjang. Kucing berbulu panjang memerlukan perhatian ekstra setiap harinya agar bulu-bulunya selalu tampil cantik, rapid an tidak kusut. Grooming dapat menghilangkan kelebihan bulu yang rontok yang dapat termakan oleh mereka dan masuk ke dalam perut. Menyisir dan menggosok akan membantu menghilangkan bulu-bulu ini dan biasanya kegiatan ini sangat di sukai oleh kucing. Grooming juga memberi anda kesempatan untuk dapat terus memperhatikan keadaan kesehatan kucing anda dan membangun hubungan yang lebih erat antara anda dan kucing anda. Bersikap lah lembut dan jadikanlah kegiatan Grooming sebagai pengalaman yang menyenangkan dan membahagiakan.


Vaksinasi

Salah satu cara untuk mencegah dan melindungi kucing anda dari berbagai infeksi enteritis feline dan influenza feline, anak kucing sebaiknya di vaksinasi. Injeksi pertama biasanya di berikan pada usia 8-9 minggu dan yang kedua ketika berumur 12 minggu. Pemberian vaksinasi sebaiknya dilakukan ketika kondisi kucing sedang prima. Untuk meningkatkan tingkat perlindungan, pada kucing dewasa di butuhkan regular booster ( biasanya sekali setiap 1-3 tahun). Dokter hewan anda akan memberi penjelasan mengenai program vaksinasi tersebut dan segala resiko yang berhubungan dengan berbagai gejala penyakit di sekitar anda. Di perkotaan, di mana tingkat densitas kucing tinggi, resiko infeksi akan jauh lebih tinggi. Disamping itu injeksi vaksi rabies juga sangat diperlukan untuk kucing dewasa.
Membersihkan kotoran telinga.
Kebanyakan kucing memiliki kotoran telinga. Meskipun tidak menunjukkan gejala yang serius namun kotoran yang menumpuk banyak dapat menimbulkan iritasi yang mengakibatkan luka. Pada kasus yang parah kanal telinga dapat terbendung yang mengakibatkan terjadinya infeksi. Meskipun tidak menimbulak rasa sakit namun kotoran-kotoran di telinga dapat sangat mengganggu kucing anda dan mungkin bisa menyebar ke hewan peliharaan anda yang lainnya. Oleh karena itu sering-seringlah membersihkan telinga kucing anda dengan tissue atau kain halus yang di beri air hangat. Jika telinga kucing anda mulai menampakkan gumpalan tipis berwarna coklat yang lumayan meluas, segera hubungi dokter hewan anda untuk di periksa lebih lanjut. Cara membersihkan kotoran telinga kucing secara sederhana dan berkala dapat dilakukan menggunakan cotton bud atau menggunakan cairan pembersih yang bisa diperoleh di pet shop.
Sebelum memberikan obat tetes telinga, telinga kucing perlu dibersihkan terlebih dahulu, karena timbunan kotoran dan lilin/cerumen menyebabkan obat tidak bekerja dengan maksimal. Ada tiga macam cara membersihkan telinga kucing yang sering digunakan dokter hewan, yaitu :
  • metoda suction/hisap
  • Metoda ini menggunakan alat/mesin penghisap khusus atau balon penghisap khusus yang terbuat dari karet. Cara ini dilakukan bila kotoran telinga/nanah bersifat agak cair. Digunakan pula untuk membersihkan telinga bagian tengah terutama ketika gendang telinga telah rusak/sobek.
  • irigasi. Cara ini dilakukan dengan memasukkan cairan ceruminolitik yang berfungsi menghancurkan/melepaskan lilin/lotoran dalam telinga. Cairan tersebut kemudian dikeluarkan lagi bersama kotoran yang berasal dari dalam telinga.
  • mekanis. Cara ini yang paling sering dan mudah serta bisa dilakukan sendiri di rumah. Kotoran telinga dibersihkan  dengan kapas bertangkai/cotton bud atau sendok cerumen.
Cara membersihkan telinga kucing :

  • Tetesi saluran telinga dengan cairan pembersih. Cairan pembersih telinga bisa di beli petshop atau dokter hewan yang menyediakan.

  • Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
  • Biarkan kucing menggeleng-gelengkan kepala agar sisa cairan pembersih dan kotoran dapat keluar.
  • Bersihkan sisa-sisa cairan pembersih dan kotoran yang terdapat di telinga bagian luar dengan kapas atau tisue. Bersihkan celah/lekukan yang terdapat pada telinga dengan menggunakan cotton bud. Hati-hati saat membersihkan lubang/saluran telinga. Bila ragu-ragu atau takut menyebabkan luka pada telinga kucing, sebaiknya  bawa kucing anda ke dokter hewan. Perhatikan atau  tanyakan cara membersihkan telinga kucing yang baik dan aman  pada dokter hewan tersebut.
  • Tindakan pembersihan telinga diulang hingga semua kotoran telah keluar. Pada saat awal, setidaknya telinga perlu dibersihkan setiap hari selama beberapa hari berturut-turut agar semua kotoran yang terdapat dalam telinga bisa keluar.
  • Bersihkan telinga secara rutin seperti yang dianjurkan . Dalam keadaan normal telinga kucing biasanya dibersihkan 2-4 minggu sekali atau bila terlihat ada kotoran.
Memotong kuku.
Anatomi kuku kucing sangat unik. Tidak seperti anjing, kuku kucing dapat ditarik keluar dan ke dalam. Dalam keadaan normal kuku kucing tertarik ke dalam dan tersembunyi. Bila kucing  sedang marah atau mencakar, barulah kukunya dikeluarkan. Manusia yang mempunyai jaringan daging  yang berada di bawah kuku. Kucing juga mempunyai jaringan ini, hanya letaknya sedikit berbeda dari manusia. Jaringan ini berwarna merah muda, berbeda dengan warna kuku yang berwarna putih transparan. Letak dan batas jaringan daging  ini perlu diperhatikan agar tidak terpotong pada saat menggunting kuku kucing. Bila terpotong, akan muncul darah dari jaringan yang terluka dan kucing akan merasa kesakitan.
Gunting kuku adalah alat utama yang diperlukan bila ingin memotong kuku. Banyak model dan jenis gunting kuku khusus hewan kesayangan yang dijual di petshop-petshop. Gunting kuku yang sering dipergunakan sehari-hari untuk memotong kuku orang juga bisa digunakan. Pastikan gunting kuku yang akan digunakan benar-benar tajam. Karena bila kurang tajam, bentuk potongan kuku kucing kurang bagus, bahkan kadang-kadang kukunya bisa pecah.
Tidak ada patokan yang pasti  cara memegang kucing pada saat memotong kukunya. Yang terpenting kucing merasa nyaman dan meminimalkan pergerakan kucing. Selain itu juga perlu diperhatikan reaksi kucing menggigit atau mencakar, sebaiknya posisi tangan kita pada saat memegang kaki kucing agak jauh dari jangkauan mulut kucing. Bisa juga memegang kucing dengan bantuan orang lain, agar kucing lebih mudah dikendalikan. Cara memotong kuku antara lain:
  • tekan telapak kaki kucing agar kuku muncul
  • perhatikan batas kuku dengan daging di bawahnya (quick). Potong kuku dengan jarak sekitar 1 mm dari quick. Bila terlalu dekat, akan terasa sakit.  Yang perlu diperhatikan adalah posisi  alat pemotong dengan kuku. Masing-masing alat pemotong berbeda cara penggunaannya. Prinsipnya kuku dipotong dari bawah ke atas (vertikal), bukan dari samping. Kemungkinan kuku pecah akan semakin besar bila dipotong dari samping.
  • potong kuku satu persatu dengan hati-hati.
  • jangan lupa memotong kuku jempol. Kukunya terletak lebih dekat pergelangan. Kuku jempol paling jarang dipakai menggaruk, sehingga biasanya lebih panjang dibandingkan kuku lainnya. Pada beberapa kasus yang kukunya jarang sekali dipotong, kuku “jempol” ini tumbuh melingkar dan menusuk kaki.
  • normalnya kaki depan mempunyai 5 kuku dan 4 kuku pada kaki belakang. Beberapa kucing mempunyai jumlah jari yang berlebih yang disebut polidactyl. Kucing polidactyl bisa mempunyai 6 jari pada kaki depan.
  • potong kuku dengan jarak agak jauh dari quick (+ 1 mm). Lebih baik memotong kuku sedikit-sedikit tetapi lebih sering dilakukan (1 atau 2 minggu sekali). Dari pada jarang, tetapi sekalinya dipotong, kuku dipotong pendek sekali hingga ke dekat quick.
Memandikan.
Sebelum dimandikan, periksa bagian-bagian yang sakit di seluruh tubuh. Jamur biasanya menyerang bagian dagu, ketiak, lipatan paha, telapak kaki, ekor dan pangkal ekor. Tungau Scabies paling sering menyerang bagian telinga luar dan ujung-ujung telingan bagian dalam. Kutu pinjal  sering menyerang bagian atas kepala, dagu, ketiak dan lipatan paha. Ingat-ingatlah bagian yang sakit tersebut, karena harus terkena shampoo dan disikat pada saat dimandikan.
Basahi seluruh tubuh kucing dengan air dingin/hangat (kucing kecil sebaiknya dimandikan dengan air hangat). Pastikan air membasahi seluruh bulu sampai ke kulit. Pengobatan tidak akan efektif bila air dan shampoo tidak mencapai kulit.  Pada kucing dengan bulu panjang dan tebal lebih mudah disemprot menggunakan air bertekanan tinggi.
Ratakan shampoo keseluruh tubuh sambil dipijat/disisir menggunakan jari. Hati-hati pada saat memberikan shampoo pada daerah sekitar mata dan hidung (wajah). Usahakan shampoo tidak masuk ke mata. Setelah merata, sikat  dan bersihkan bagian-bagian yang sakit dengan sikat gigi. Hati-hati bila menyikat bagian yang luka. Pastikan shampoo berada di tubuh selama 5-7 menit agar kutu, jamur dan bakteri  penyebab penyakit mati terkena shampoo obat.
Bilas seluruh tubuh kucing dengan air hingga bersih. Periksa kembali bagian-bagian yang sakit. Pemberian shampo diulang sekali lagi, sambil membersihkan/menyikat kembali bagian-bagian yang sakit. Ratakan shampoo dan biarkan kembali 5-7 menit, kemudian dibilas sampai bersih.
Keringkan kucing dengan handuk, kemudian keringkan kucing dengan pengering rambut (hairdryer) sambil disisir. Penyisiran bertujuan menghilangkan rambut yang rontok dan mempercepat pengeringan rambut. Pastikan bulu dan seluruh tubuh kucing kering sampai ke kulit, terutama di daerah dengan bulu tebal dan yang agak sulit seperti daerah perut, kaki belakang, daerah diantara kaki belakang, pangkal ekor dan telapak kaki. Pengeringan yang tidak sempurna akan menciptakan lingkungan dan kelembaban yang cocok bagi tumbuhnya jamur.

Menyikat gigi
  • Pilih waktu & tempat yang tepat. Cari waktu & tempat rutin dimana anda dan kucing merasa tenang dan nyaman untuk melakukan ritual pembersihan gigi. 
  • Siapkan alat & bahan. Yang paling penting adalah pasta gigi/gel yang digunakan untuk membersihkan gigi. Pasta gigi/gel ini bisa didapat di petshop-petshop, cari yang tidak pedas/rasa mint yang tidak berlebihan dan aman bila ditelan. Lebih baik lagi pasta gigi dengan rasa makanan.
  • Sikat gigi untuk kucing bermacam-macam jenis dan merknya mulai dari yang ditempelkan di ujung jari hingga yang terdiri dari 3 sisi sikat (bisa menyikat permukaan gigi bagian luar, dalam dan atas sekaligus). Menggunakan lap/kain kasar yang dijahit/dibentuk agar menyerupai "sarung" untuk jari telunjuk pun cukup. 
  • Biasakan kucing dengan proses membersihkan gigi.Tidak setiap kucing menikmati giginya dibersihkan, apalagi yang baru pertama kali dibersihkan. Kucing yang dari kecil sudah terbiasa giginya dibersihkan biasanya menikmati proses pembersihan ini. Bahkan mereka merasa tidak nyaman bila giginya tidak dibersihkan.
  • Tekan ujung kedua sudut mulut dengan jari tengah dan jempol. Tangan satunya membuka/menarik ujung depan rahang bawah. Biasakan kucing dengan proses ini sekaligus membiasakan anda dengan teknik tersebut. Atau bisa juga dengan cara langsung membuka pipi dari samping, tanpa harus membuka rahang. 
  • Oleskan pasta gigi/gel keseluruh permukaan gigi dan perbatasan gigi-gusi, sambil memijat-mijat bagian tersebut dengan jari.
  • Setelah terbiasa dengan pasta gigi/gel dan sentuhan jari pada gigi/gusi, baru diperkenalkan dengan sikat gigi. Setelah dioleskan pasta gigi/gel, sikat gigi dengan gerakan sirkular/memutar.
  • Pada awalnya tidak perlu seluruh gigi disikat, cukup gigi taring dan 1-2 gigi disampingnya. Proses ini perlu dilakukan setiap hari agar terbiasa. Hari berikutnya, setelah lebih terbiasa jumlah gigi yang dibersihkan bisa ditambah hingga seluruh gigi bisa dibersihkan. 

Hentikan proses menyikat gigi ketika kucing masih menikmatinya. Setelah terbiasa diperlukan sekitar 30 detik untuk membersihkan gigi di bagian samping. Anda tidak perlu terlalu merisaukan kebersihan sisi gigi bagian dalam. Sekali-sekali bagian dalam memang perlu dibersihkan. Pembentukan karang gigi pada sisi bagian dalam jauh lebih lambat dari sisi luar. 

Hentikan segera proses pembersihan gigi bila kucing mulai terlihat stress. Bila dipaksa, berikutnya kucing akan lebih susah di kendalikan. Berikan penghargaan berupa pujian, belaian atau bahkan makanan kesukaannya bila kucing berlaku baik pada saat pembersihan gigi. Pada awalnya proses pembersihan gigi bisa membuat anda & kucing stress. Setelah terbiasa, proses tersebut menjadi hal yang menyenangkan. 
Sumber: drh. Neno Waluyo S, 2007 dan beberapa website

No comments:

Post a Comment