Sunday, April 22, 2012

Proses Pengembangbiakkan Kucing: Catatan Pengalaman


Pada umumnya pencinta kucing sangat menginginkan proses pengembangbiakkan kucingnya berjalan dengan baik. Dari mulai proses memilih indukan, mengawinkan hingga proses melahirkan pada kucing kesayangannya berjalan lancar dan normal. Untuk itu perlu diperhatikan proses perawatan kucing yang sedang hamil dan proses persalinannya. Beberapa catatan di bawah mungkin bisa membantu anda pencinta kucing dalam mengembangbiakkan kucing kesayangannya sampak menangani proses kelahirannya agar kita tidak panik dan juga dapat meringankan proses induk kucing dalam melahirkan anak-anaknya secara normal dan sehat.
Mempersiapkan Perkawinan
Kucing Persia betina memasuki masa dewasa kelamin pada umur 10 – 14 bulan, saat ini kondisi organ reproduksinya sudah matang namun menurut beberapa peneliti dan standar CFA usia perkawinan untuk kucing betina sebaiknya setelah umur 14 bulan. Kucing betina pada usia itu secara mental dan fisik telah kuat untuk mengalami masa kehamilan, melahirkan, menyusui, dan sekaligus mengasuh anak-anaknya. Sebelum kucing dikawinkan calon induk betina harus dalam kondisi prima. Untuk itu diperlukan persiapan-prsiapan matang seperti memberi  obat cacing, Vaksinasi, dipastikan kondisi buu dan kulit bersih tidak terdapat penyakit (scabies, kutu dll) serta diberikan makanan bernutrisi dan vitamin supaya selama kehamilan induk kucing sehat bebas dari segala macam penyakit. Hal ini perlu dilakukan jangan sampai ketika sedang hamil atau menyusui nantinya kucing cacingan atau terkena penyakit kulit. Dan jangan lupa potong kuku-kuku kedua kucing agar tidak terluka ketika proses perkawinan. Perlu diperhatikan bahwa selama proses kehamilan hindari pemberian obat-obatan selain vitamin pada kucing. Apabila kucing indukan dalam kondisi prima memungkinkan makanan akan lebih mudah diserap tubuh lebih sempurna sehingga janin tumbuh dengan baik.
Memahami saat kucing birahi dan proses perkawinan

Saat  yang tepat bagi kucing betina birahi belum bisa ditentukan dengan pasti. Hanya saja kalau dicermati dengan seksama kucing betina yang sedang masa birahi akan kelihatan lebih genit dengan menggeliatkan tubuhnya, berguling-guling di depan pejantan dan punggung sekitar ekor bila dipegang akan terangkat. Frekuensi untuk menjilati tubuhnya meningkat, terutama kegiatan membersihkan alat kelaminya. Bila belum yakin, cobalah memegang atau sekedar mencolek bagian tubuh belakang ,terutama disekitar kelaminya. Kalau ekornya melipat kesamping kiri atau kanan dan disetai gerakan kedua kaki belakang berjalan di tempat ,itu pertanda kucing betina siap untuk dikawinkan dan biasanya menurut pengalaman, kucing betina akan lebih agresif untuk mendekati kucing jantan sambil meyodorkan bagian belakangnya. Agak berbeda dengan kucing jantan, bila sedang birahi akan mengeluarkan suara-suara meongan lebih sering dari biasanya, mendekati betina incaran dan menciumi bagian kemaluan sang betina terus-menerus. Menurut pengalaman selama tanda-tanda ini belum muncul pada kucing anda jangan dipaksakan untuk dikawinkan ya, kadang-kadang mereka malah bertengkar dan malah musuhan. Menurut pengalaman, kucing betina dapat melangsungkan perkawinan (masa birahinya) hingga 15 hari tapi yang efektif hanya 7 hari sejak pertama kawin. Setelah dikawinkan selama 7 hari kucing jantan dan betina sebaiknya dipisahkan. Setelah selesai kawin terakhir maka sebaiknya dimandikan sampai bersih dengan menggunakan shampo normal saja. Jika pada saat proses perkawinan terjadi luka di tengkuk betina karena digigit pejantan, maka jangan panik segera setelah selesai perkawinan bersihkan dengan betadin dan berikan salep luka luar tipis saja ulangi sampai luka kering.
Perawatan selama kucing betina hamil

Pada umunya,  setelah proses prkawinan kucing betina akan hamil kecuali pada kasus-kasus tertentu ada kalanya kehamilan mengalami kegagalan (semu). Menurut pengalaman masa kehamilan kucing 53–67 hari dihitung dari hari pertama ketika kucing dikawinkan, untuk itu anda perlu mencatat tanggal perkawinan pertama kalinya agar kita bisa mmprediksi kira-kira pada tanggal berapa kelahirannya nanti. Selama proses kehamilan kucing betina disarankan untuk di tempatkan pada tempat khusus yang terpisah dengan kucing jantan lainnya dan sebaiknya kandang yang digunakan tidak bertingkat. Hal ini dimaksudkan agar induk tidak melompat–lompat  naik dan turun yang bisa menyebabkan keguguran pada kandungannya. Makanan induk kucing juga mulai disesuaikan dengan makanan kitten karena kandungan proteinya yang tinggi yaitu 34–36% sangat diperlukan untuk kucing hamil. Selama hamil kucing betina sebaiknya tidak dimandikan kecuali dalam kondisi khusus bila bagian belakannya kotor sekali itu pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati menggunakan lap basah dan air hangat (tidak mandi full), yang aman dilakukan untuk perawatan bulunya cukup mandi kering saja yaitu  diblower dan di sisir.
Proses persalinan

Kucing betina yang akan melalui proses melahirkan menunjukan gejala seperti berisik, gelisah, nafsu makan berkurang, menggaruk-garuk alas atau lantai serta mulai mencari-cari tempat tesembunyi untuk melahirkan anaknya. Untuk itu anda sebaiknya memasukkan kucing pada tempat tersendiri agar aman dari

gangguan dan jauhkan dari pasir tempat pup nya. Tanda pasti bahwa sebentar lagi kucing akan melahirkan adalah air ketubanya pecah dan mengalir seperti air kencing. Jika kondisi kucing sudah seperti itu maka kita harus meningkatkan pengawasan dan segera menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk membantu proses persalinan seperti:
  1. Setelah usia kucing betina memasuki usia kehamilan antara 53–67 + 10 hari (masa melahirkan) maka pengawasan terhadap kondisinya sudah harus lbih intensif dilakukan karena bisa saja sewaktu-waktu kucing tersebut melahirkan.
  2. Siapkan alat-alat bantu sebagai berikut :
  • Gunting tajam yang telah direndam dalam alkohol. Fungsinya untuk memotong tali pusar,
  • Benang yang sudah dipotong sepanjang 20 cm. Fungsinya untuk mengikat tali pusar namun terlebih dahulu benang direndam dengan alkohol,
  • Pipet. Fungsinya untuk menyedot sisa cairan di hidung,
  • Handuk, lap lembut, kanebo. Fungsinya untuk membersihkan cairan sisa plasenta dan darah.
  • Kapas dan tissue. Fungsinya untuk menyerap sisa cairan.
  • Baskom tempat air hangat. Fungsinya untuk tempat memandikan anak kucing yang baru lahir.
  • Alkohol 70%. Untuk mencuci peralatan melahirkan (gunting dan benang) agar steril,
  • Betadine. Fungsinya untuk mengobati luka potongan pada tali pusar.
  • Shampoo bayi. Fungsinya untuk memandikan kitten setelah lahir.
  • Lampu penghangat. Fungsinya untuk menghangatkan kitten setelah dimandikan sambil menunggu induk selesai melahirkan.
  • Keranjang kecil. Fungsinya sebagai tempat sementara kitten.

Pada umumnya kucing betina sudah dibekali insting ketika melahirkan anaknya, secara naluri hewan ini akan merobek tali pusar anaknya dan menjilati cairan ketuban hingga bulu anaknya kering setelah itu, tali pusar digigit dan sisa plasentanya dimakan untuk menambah kualitas asinya. Namun untuk kucing ras, sepeti Persia sudah terbiasa hidup tergantung pada manusia sehingga insting alamnya menjadi berkurang. Kadang induk kucing ini tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah anaknya lahir, begitu usai melahirkan biasanya induk kucing membiarkan anaknya begitu saja dan tidak melakukan apa-apa padahal anaknya 

masih terbungkus plasenta. Bila hal ini dibiarkan saja maka anak kucing yang baru dilahirkan akan mati karena tidak bisa bernafas untuk itu disinilah peran kita penjadi sangat penting untuk mebantunya dalam proses persalinan agar seluruh kitten yang dilahirkan selamat dan sehat. Prosesnya kira-kira sebagai berikut:
  1. Setela kitten keluar dari rahim induk (tanda-tanda keluar dapat dideteksi dari prus kucing dengan semakin sering mengjan kencang) maka segera kita mebuka/menyobek plasenta yang masih membungkus kitten,
  2. Bersihkan dengan segera wajah dan hidung yang masih terdapat cairan hingga benar-benar kering menggunakan tissue, jika perlu sedot cairan di hidung menggunakan pipet sampai kitten mengeluarkan suara. Kemudian keringkan bagian tubuh lainnya,
  3. Setelah itu dengan menggunakan benang yang telah direndam dengan alkohol kita ikat tali pusarnya dan setelah itu potong tali pusarnya sekitar 2 cm dari perut kitten,
  4. Berikan sisa potongan dan plasenta tersebut ke induk kucing untuk dimakan,
  5. Kemudian luka potongan diolesi dengan alkohol menggunakan kapas (dibungkus) dan diberi betadine,
  6. Hangatkan kitten yang baru lahir sekitar 2-3 menit menggunakan lampu penghangat dan tempatkan dikeranjang yang telah diberi handuk,
  7. Sambil menunggu kitten lainnya keluar maka mandikan kitten yang baru lahir tersebut menggunakan shampoo cair dan air hangat hingga tubuhnya bersih dari sisa cairan. Keringkan menggunakan handuk, kanebo dan tisue kemudian segera tempatkan pada keranjang yang sudah dilengkapi dengan lampu penghangat tadi,
  8. Setelah seluruh kitten keluar dan selesai dibersihkan dan pastikan sudah tidak ada lagi kitten yang akan keluar, maka bersihkan bagian belakang induk menggunakan air hangat dan kanebo hingga kering. Pada umumnya induk betina akan kelelahan, ada kalanya dia akan menjilati sendiri bagian belakangnya,
  9. Setelah seluruh proses ini selesai maka bayi kucing segera disusukan ke induknya untuk memperoleh kolostrum.

Sebagai catatan kucing bisa melahirkan 4 – 6 bayi dan idealnya induk kucing butuh waktu 15 menit sampai ½ jam untuk setiap kelahiran bahkan tidak menutup kemungkinan sampai tertunda 1 – 2 hari (disebabkan jarak waktu pembuahan pada awal perkawinan), disinilah peran serta pemilik untuk menemani induk kucing sampai selesaipersalinan agar induk kucing tenang. Setelah semua proses dilewati termasuk menyusui untuk pertama kalinya dapat berjalan dengan baik maka induknya perlu diberikan vitamin, obat pembersih sisa kotoran yang masih berada di rahim dan antibiotik untuk mencegah infeksi rahim selama beberapa hari.

Dalam beberapa kasus melahirkan, terkadang ada pula induk kucing harus melewati proses kelahiran secara caersar. Hal ini disebabkan induk berpinggul sempit dan biasanya mengalami kesulitan melahirkan secara normal. Faktor lain adalah induk kucing selama kehamilan nafsu makanya kurang sehingga tidak punya tenaga untuk melahirkan. Melahirkan bayi terlalu banyak juga bisa menyebabkan kelahiran tidak normal kareana kehabisan tenaga. Jika menemui kasus seperti ini maka segera konsultasikan dengan dokter hewan anda.
Pemberian obat dan vitamin

Setelah semua proses dilewati termasuk menyusui untuk pertama kalinya dapat berjalan dengan baik maka induknya perlu diberikan vitamin penambah nafsu makan, vitamin pelancar asi, obat pembersih sisa kotoran yang masih berada di rahim dan antibiotik untuk mencegah infeksi rahim selama beberapa hari.
Dan untuk bayi kucing setelah usianya dua minggu dan matanya sudah mulai melek jika air susu dirasa kurang karena banyaknya kitten yang harus disusukan maka bisa juga diberi tambahan susu dengan menggunakan susu formula bebas laktosa (free lacto).
Masa-Masa Kritis yang harus perlu kita perhatikan
I.  Saat Proses Persalinan.
Pada masa  ini masa dimana induk kucing berjuang antara hidup dan mati bagi dirinya maupun anak-anaknya yang ada dalam kandungan, oleh karena itu mohon kiranya para penyayang kucing selalu memperhatikan kondisi kucing agar tidak terlambat mengetahui saat kucing benar-benar akan melahirkan, luangkanlah waktu, atau kalau memang tidak bisa meluangkan waktu, pada saat sudah memasuki usia kandungan 63 sd 65 hari dititipkan saja pada dokter hewan ( rawat inap) agar kucing kesayangan kita bisa selamat dalam proses persalinannya. Tanda-tanda yg bisa dilihat dari kucing yang akan melahirkan biasanya akan gelisah, bergerak kesana-kemari dan mengeong cukup sering berbeda dari prilaku dia pada umumya. Bila kondisi tersebut dialami oleh kucing anda, maka langkah selanjutnya periksalah puting susunya dengan menekan dan lihatlah apakah sudah mulai keluar ASI nya. Jika sudah maka biasanya proses kelahiran tinggal menunggu waktu saja. Tetaplah waspada pada kondisi tersebut karena sewaktu-waktu kucing anda akan segera melahirkan. Untuk itu segera persiapkan alat-alat pendukung proses kelahiran seperti yang sudah dijelaskan di atas.
II. Setelah Proses Persalinan.

1. Masa Krirtis Bagi Induk Kucing 
Satu sampai dengan tujuh hari setelah proses persalinan baik normal maupun melalui tindakan medis adalah merupakan masa kritis, karena bisa saja terjadi infeksi akibat operasi atau luka dan bisa juga ternyata masih ada anak didalam rahimnya yang sudah mati tapi tidak bisa keluar dan tidak kita ketahui (biasanya kelahiran normal), maka hal ini sangat berbahaya dan akan membunuh induk kucing tersebut karena keracunan janin yang membusuksalah satu cirinya nafsu makan jauh menurun, tidak bisa buang air besar dan kecil, lalu muntah-muntah, bila setelah proses persalinan kucing menunjukan tanda-tanda ini secepatnya kita harus bawa ke dokter hewan, karena dalam hitungan jam bisa merenggut nyawa induk kucing kita. Jika masa ini telah terlewati maka kita bisa bernafas lega, karena induk kucing kita akan baik-baik saja dan mulai memperbaiki kondisi tubuhnya agar air susunya bisa keluar banyak dengan banyak makan dan minum. Jangan lupa berikan vitamin dan makanan dengan gizi yang cukup. Pada umumnya induk menyusui diberikan makanan untuk kitten.
2. Masa Kritis Bagi Anak Kucing
  1. Usia satu sampai dengan tiga  hari, masa ini benar-benar kritis karena anak kucing harus bisa menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungannya dan juga dia harus bisa mendapat kolostrum pada saat hari pertama setelah dilahirkan, kolostrum ini adalah susu pertama yang keluar dari induk sampai dengan 5 jam yang mengandung zat-zat untuk kekebalan tubuh anak-anaknya agar tidak mudah terkena penyakit, dan juga susu disaat-saat berikutnya setiap dia perlukan sebagai asupan makan, jika salah satu ini tidak berjalan bisa dipastikan anak tersebut tidak bisa bertahan hidup.
  2. Usia tiga sampai empat belas hari, jika masa pertama terlewati dengan baik selanjutnya adalah masa hukum alam dimana yang kuat akan menang dan yang lemah akan tersingkir, maksudnya masa ini anak-anak kucing apalagi jika lebih dari 2 ekor persaingan untuk mendapatkan susu induknya sangatlah keras, terkadang yang agak lemah akan sulit mendapatkan susu, jika hal ini dibiarkan tanpa bantuan kita untuk yang lemah, baik dengan cara mencarikan puting susu induknya dan menjaga agar dia bisa menyusu, atau dengan memberi susu formula khusus kucing yang bebas laktosa dengan cara disuapkan, maka yang lemah tersebut juga tidak akan bisa bertahan hidup, maka kita sebagai pemeliharanya wajib untuk memperhatikan proses menyusui di periode ini.

2 comments:

  1. Mau tanya, apakah kalau sedang hamil lalu dikawin oleh jantan itu akan beresiko. Krn kucing saya sdg bunting dan si jantan selalu mengajak kawin dan si betinanya selalu menurut pdhal sdg bunting.

    ReplyDelete
  2. Selamat malam.
    Mau tny ni, apakah resikonya tinggi kalau kucing saya sdg hamil tp ketika dikawin sama pejantannya dy tdk menolak. Saya tktny knp2 sama bayi yg ad skrg.

    Thx before, mohon petunjukny?

    ReplyDelete