Sunday, April 22, 2012

Bulu Kucingku Rontok



Kadang kita bingung melihat bulu kucing kesayangan kita rontok dan menempel diseluruh sofa dan baju saat kita sedang bermanja-manja dengannya.  Bulu yang lepas dan menempel tersebut  sepertinya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing. Namun lama-kelamaan jika diperhatikan bulu yang rontok itu semakin banyak jumlahnya.  Yang mengkhawatirkan kita adalah apakah kucing ini sedang sakit ? 

Timbul dalam benak kita bahwa keindahan bulu kucingku akan jauh berkurang dengan kerontokan tersebut.
Kerontokan bulu merupakan problem yang paling sering dijumpai menyerang kucing, apalagi untuk kucing dengan tipe long hair. Untuk mengatasi masalah tersebut gampang-gampang susah karena jika ditilik penyebabnya cukup banyak. Beberapa penyebab yang sering terjadi berdasarkan pengalaman dan informasi dokter adalah seperti:
  1. Rontok normal pada umumnya. Pada umumnya kucing akan menggugurkan bulunya paling tidak setahun sekali yang kemudian akan diikuti oleh  pergantian bulu yang baru. Namun demikian tidak menutup kemungkinan ada juga beberapa kucing yang dapat mengalami kerontokan dua atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tentunya tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.
  2. Kekurangan nutrisi. Kitten pada umumnya memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing dewasa antara 25-30 %.  Selain itu kucing  juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat untuk menjaga kondisi kulit dan bulu agar tetap optimal.  Makanan kucing dipasaran yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing, hal ini menjadi salah satu penyebab kekurangan nutrisi. Untuk itu sebaiknya gunakan tipe makanan yg memiliki nutrisi lengkap dan seimbang. Kalau pun cukup mahal maka anda dapat melakukan kombinasi dari beberapa tipe. Disamping itu jangan lupa memberikan tambahan vitamin untuk mendorong perkembangan bulu, diantaranya vitamin A dan E.
  3. Kelebihan vitamin. Seperti halnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan kerontokan bulu, kulit kering/ berkerak dan mengelupas. Untuk itu proporsi pemberiannya juga harus memperhatikan dosis dan pemakaiannya.
  4. Suhu udara lingkungan yang terlalu panas. Fungsi kulit dan bulu pada kucing  adalah untuk melindungi tubuhnya dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit.  Kulit dan bulu juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu.  Pada daerah beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh.  Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas seperti halnya di daerah tropis. Untuk itu tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih tentunya dengan sirkulasi udara yang lancar. Ada kalanya para breeder menempatkan AC/ pendingin udara di dalam ruangan dimana kucing berada.
  5. Shampoo mandi tidak sesuai. Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Disamping itu frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sangat baik bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah akan membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang kurang sempurna juga dapat menyebabkan iritasi dan kerontokan.
  6. Kutu/Pinjal (flea). Kutu/pinjal merupakan hama yang paling sering dijumpai menyerang kucing. Gigitan pinjal dapat menyebabkan kulit menjadi memerah, membengkak dan terjadi peradangan ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit akan semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut. Cara mengatasinya dengan memberikan obat kutu seperti Revolutions yang diteteskan pada tengkuk kucing. Jenis obat ini ada yang untuk kitten dan ada pula untuk kucing dewasa. Namun syaratnya bila anda memiliki lebih dari satu ekor kucing, sebaiknya pengobatannya dilakukan secara menyeluruh. Karena kuti ini akan dengan mudah berpindah tempat melalui sentuhan antara kucing sehat dan kucing yang sudah terkena kutu.
  7. Tungau (mites). Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat pada kulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex danscabies sangat sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu. Cara mengatasinya biasanya oleh dokter diberikan suntikan yang kemudian diulang setelah 2 minggu. Untuk kitten biasanya diberikan saja salep seperti scabicyt.
  8. Jamur (mold). Wilayah Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering terjadi yaituringwormjuga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit. Cara mengatasinya biasanya dokter juga memberikan suntikan tertentu yang diulang selama 2 minggu. Untuk jamur kucing yang menyerang manusia tertular dari kucing menurut pengalaman biasanya dapat dihilangkan dengan salep 88.
  9. Gangguan hormon. Disamping itu penyebab lain kerontokan bulu adalah gangguan pada produksi beberapa hormon. Salah satu yang paling sering adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal.
  10. Alergi. Penyebab lainnya adalah yang disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.
  11. Gangguan kekebalan. Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun.



Nah bila kucing anda mengalami gejala-gejala tersebut jangan panik. Identifikasi terlebih dahulu penyebab kerontokannya. Jika perlu konsultasikan ke dokter hewan anda. Yang paling penting adalah tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin melakukan pembersihan secara menyeluruh.

No comments:

Post a Comment