Saturday, December 22, 2012

Penyakit Kulit Pada Kucing


Parasit pada hewan sebenarnya terbagi dua golongan yaitu ektoparasit dan endoparasit. Golongan parasit yang hidup di dalam tubuh seperti cacing, disebut endoparasit, Sedangkan yang hidup di tubuh bagian luar seperti di kulit dan bulu disebut ektoparasit. Berikut ini beberapa macam ektoparasit pada kucing :

Pinjal (Flea)
Pinjal inilah yang sering terdapat pada kucing dan paling sering disebut kutu kucing.  Pinjal berukuran kecil 1-2 mm, berwarna coklat tua atau hitam, tubuh pipih, suka meloncat-loncat, sering terlihat di sela rambut kucing dan yang pasti gigitannya minta ampun gatalnya. Pinjal Kucing, dilihat dengan mikroskop pembesaran 6 X. Cara membasmi kutu dilakukan dengan cara:

  1. Suntikan Ivermectin. Banyak orang salah kaprah menyebut suntikan ivermectin adalah suntikan anti jamur. Sebenarnya ivermectin tidak dapat membasmi jamur. Ivermectin dapat dipergunakan untuk membasmi cacing dan ektoparasit seperti kutu (pinjal, caplak dan tungau). Sepertihalnya obat lain, ivermectin hanya membunuh cacing/kutu dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu diperlukan setidaknya 3 kali suntikan ivermectin dengan jarak 3-4 minggu. Injeksi ivermectin harus dilakukan dengan hati-hati pada kucing umur kurang dari 4 bulan *. Suntikan ivermectin tidak dianjurkan pada anak kucing berumur kurang dari 2 bulan, karena dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu perkembangan ginjal. Pemberian obat-obatan apapun (termasuk ivermectin) untuk jangka panjang, sangat tidak dianjurkan. Oleh karena itu, idealnya ivermectin diberikan bila ditemukan kutu atau telur kutu atau bila disarankan dokter hewan anda.
  2. Obat Tetes & Spray. Ada banyak obat tetes & spray anti kutu yang di jual di petshop-petshop, seperti Accurate, Revolution dan Frontline. Perhatikan aturan pakai setiap obat, biasanya obat-obatan tersebut tidak dianjurkan digunakan pada kucing dibawah umur 2 bulan. Obat tetes biasanya diteteskan di kulit pangkal kepala di bagian belakang, dimana kucing tidak bisa menjilat bagian tersebut. Obat tetes Frontline cukup efektif membasmi kutu/pinjal selama 1 bulan. Agar tuntas sebaiknya diulang 1 bulan kemudian. Untuk pencegahan, pemberian obat tetes dapat dilakukan 2-3 kali setahun.
  3. Shampoo anti kutu. Shampoo anti kutu cocok digunakan pada anak kucing berumur kurang dari dua bulan yang belum dapat diobati anti kutu lainnya. Beberapa pemilik kucing dewasa juga lebih menyukai cara ini karena selain dapat membasmi kutu/pinjal, juga membuat kucing lebih bersih. Pada saat memandikan, sebaiknya shampoo digunakan dua kali. Basahi rambut kucing secara merata, tambahkan shampoo secara merata, bersihkan dan bilas dengan air (air hangat). Kemudian setelah bersih tambahkan kembali shampoo, ratakan, biarkan+ 5-10 menit baru kemudian dibersihkan. Setelah bersih keringkan dengan handuk dan hairdryer. Agar tuntas sebaiknya mandi shampoo anti kutu diulang dua minggu kemudian. Setelah itu, untuk tujuan pencegahan, pemberian shampoo dapat dilakukan 1 bulan sekali. Pada kasus parah disertai komplikasi, diperlukan kombinasi beberapa cara sekaligus. Dan yang tidak kalah penting adalah membersihkan kandang, lantai dan tempat tidur kucing. Karena telur kutu bisa saja terdapat di sela-sela kandang, retakan lantai atau alas tidur kucing.



Tungau (Mite & Lice)
Tungau yang sering menyerang kucing ada beberapa macam dengan gejala yang mirip. Beberapa tungau yang menginfeksi telinga disebut ear mite, ada yang menyebabkan kulit terkelupas seperti ketombe, dan ada juga yang hidup di bawah kulit seperti demodex dan scabies. Tungau berwarna putih atau krem, karena ukurannya yang kecil agak sulit dilihat dengan mata biasa. Tungau (mite) dilihat dengan mikroskop . Ear mite/tungau telinga adalah sejenis kutu yang sering menyerang telinga kucing. Spesies tungau yang sering menyerang telinga kucing adalah Otodectes cynotis. Tungau  ini biasanya hidup dipermukaan saluran telinga tetapi bisa juga ditemukan di bagian tubuh yang lain. Meskipun jarang, tungau ini dapat menyerang manusia dan menyebabkan rasa gatal.  Tungau telinga yang menyerang telinga kucing dalam jangka waktu lama (kronis), dapat menyebabkan gangguan telinga yang serius. Ear mite bergerak dan hidup di dalam saluran telinga. Tungau ini  hidup dengan memakan jaringan yang mati dan cairan seperti lilin yang dikeluarkan oleh telinga. Tungau ini dapat menyebabkan iritasi dan berlanjut menjadi infeksi.


Iritasi dan infeksi yang berlangsung terus menerus dan berulang-ulang dapat menyebabkan kuit di saluran teinga menebal. Akibatnya saluran teinga menyempit sehingga fungsi pendengaran sedikit terganggu. Biasanya tungau telinga tidak menyebabkan rusaknya gendang  telinga. Tetapi adanya infeksi sekunder yang disebabkan bakteri atau jamur dapat menyebabkan kerusakan selaput gendang telinga. Bila ini terjadi, infeksi telinga bagian tengah yang parah dapat juga terjadi. Akibatnya hewan kehilangan keseimbangan,disorientasi dan gangguan syaraf lainnya. Tanda-tanda kucing terserang ear mite: 
  • Menggoyang-goyangkan /menggeleng-gelengkan kepala. 
  • Mencakar/menggaruk telinga sehingga terihat adanya luka atau kemerahan di sekitar telinga.
  • Kotoran telinga berwarna coklat tua kehitaman, kering menyerupai serbuk kopi. Kadang-kadang terihat kerak-kerak kering di sekitar telinga  bagian dalam.
  • Ditemukan adanya ear mite.

Ear mite berpindah dari inang satu ke inang lain melalui kontak fisik. Ear mite berasal dari hewan/kucing lain yang hidup bersama kucing anda. Karena ear mite mudah sekali menulai melalui kontak fisik, maka pengobatan ear mite harus dilakukan menyeluruh terhadap semua kucing yang hidup bersama di rumah anda. Ear mite sangat menular di antara anjing dan kucing. Ada beberapa spesies ear mite yang lebih suka menyerang anjing tetapi ada juga yang bisa menyerang keduanya. Anak kucing dapat tertular ear mite dari induknya. Ear mite juga dapat menyerang kelinci, hamster, marmut, gerbil, musang, mencit, tikus, dll. Meskipun kadang dapat  menyebabkan sedikit rasa gatal pada kulit manusia, ear mite tidak menular & menyebabkan penyakit  kepada manusia. Ear mite dalam telinga sangat mengganggu, terasa gatal dan mengiritasi telinga. Lebih  lanjut dapat terjadi  infeksi. Infeksi telinga yang tidak segera ditangani dapat berlanjut menjadi berbagai penyakit serius, bahkan hilangnya kemampuan pendengaran. Ear mite juga kadang dapat hidup di bagian tubuh lain selain telinga dan menyebabkan penyakit kulit.

Saat ini berbagai obat suntik dan obat tetes telinga untuk membasmi ear mite telah banyak tersedia. Obat suntik (hanya di Dokter hewan) biasanya merupakan golongan avermectin (ivermectin, selamectin, dll). Supaya siklus hidup tungau dapat dihentikan, pemberian obat-obatan suntik ini harus diulang dua minggu kemudian. Berbagai merk  obat tetes telinga pembasmi ear mite dapat dibeli di petshop-petshop. Obat tetes ini harus terus menerus diberikan selama 2-4 minggu hingga semua ear mite terbasmi. Kekurangan obat tetes telinga adalah bila ear mite menyebar ke bagian tubuh lain, diperlukan obat lain untuk daerah tersebut. Beberapa obat anti ektoparasit yang ditetes di punggung/pangkal leher juga dapat digunakan untuk membasmi ear mite. Contoh obat-obatan jenis ini adalah revolution (mengandung selamectin) frontline (mengandung fipronil). Tetap perlu diperhatikan waktu pemberian ulang obat-obatan tersebut tersebut agar siklus hidup ear mite dapat dihentikan. Semua kucing atau hewan lain  (seperti kelinci, marmut, hamster, musang) yang hidup bersama atau kontak fisik dengan kucing juga harus diobati. Supaya tidak terjadi infeksi ulang dari hewan lain dan ear mite dapat benar-benar tuntas terbasmi. 


Caplak (Tick)
Kutu jenis ini sering sekali terlihat di anjing, dan jarang terlihat pada kucing. Ukuran caplak relatif besar, sekitar 0.3 - 1 cm. berbentuk gepeng dengan proporsi badan lebih besar daripada kepala, berwarna coklat tua atau hitam. Bila telah kenyang menyedot darah, badan caplak akan bengkak dan membulat.


Referensi 
* Lewis DT, Merchant SR, Neer TM. Ivermectin toxicosis in a kitten. J Am Vet Med Assoc. 1994 Aug 15;205(4):584-6.
 * Drh. Neno WS


1 comment:

  1. Memelihara hewan seperti kucing memang mengasyikan. Makasih tipsnya bro...

    ReplyDelete